Minggu, 13 Februari 2011

Suatu Pilihan Part.2

Suatu Pilihan
Part.2
Setelah kepergian fadly, fania pun menjadi seseorang yang pendiam. Kehidupannya sudah tak senormal dahulu. Maklum, dulu ia sudah terbiasa hidup sehari – hari bersama sahabatnya, yaitu Fadly Andrian.
Pada suatu hari disekolah, kelasnya kedatangan siswa baru dari bandung. Ia bernama Reyfan. Betapa terkejutnya fania ketika melihat reyfan.
“ Astagfirullohaladzim.. Fadly?? Dia Fadly?”,. teriak fania dalam hatinya. Ia senang, sedih, dan perasaan tak menentu menghadang fania. Kemudian ia tersadar, bahwa yang didepannya itu bukan fadly, tetapi seseorang yang mirip fadly. Yaitu Reyfan Julio.
“ Anak – anak,kita kedatangan murid baru dari bandung, namanya reyfan Julio. Silahkan reyfan, perkenalkan dirimu kepada teman-temanmu!” perintah bu Setsu.
“Hai teman – teman! Perkenalkan nama saya Reyfan Julio, saya murid pindahan dari bandung.” Tutur reyfan.
“ Nah, sudah cukup ya perkenalannya. Nanti kalian dapat berkenalan lagi dengan reyfan pada saat istirahat. Reyfan, kamu duduk di samping fania!” kata bu setsu.
Reyfan pun mengikuti perintah bu setsu. Ia duduk dan berkenalan dengan fania.
“Hai aku reyfan, kamu fania kan?” Tanya reyfan
“Iya aku fania, salam kenal ya!” kata fania.
Benar – benar sebuah kebetulan yang luar biasa bagi fania. Ia bisa bertemu lagi dengan sosok yang mirip sekali dengan fadly.
“Fadly, Akhirnya kamu daeng lagi dalam kehidupanku. Tapi melalui sosok reyfan” ucap fania dalam hati.
“ sekarang keluarkan buku tugas kalian! Kalian harus mengerjakan beberapa latihan soal!” teriak bu setsu tegas.
Hari demi hari fania lewati bersama dengan reyfan. Semakin hari ia semakin mengenal sosok reyfan. Ia seakan menemukan kembali belajan jiwanya yang hilang. Namun,kepribadian reyfan bertolak belakang dengan fadly. Reyfan merupakan sosok yang periang, ceria dan penyabar. Sehingga dapat membuat diri fania yang murung kembali ceria lagi.
Kedekatan fania dan reyfan akhirnya semakin akrab saja. Dan mereka menjadi dua orang sahabat yang baik. Namun, ternyata perasaan reyfan kepada fania lebih dari perasaan eorang sahabat. Reyfan diam – diam menyukai fania. Tapi, fania tak menyadari itu semua.
Hingga pada suatu hari beredar kabar dikelas fania, yang menyatakan bahwa fania dan reyfan menjalani hubungan lebih dari sahabat. Dengan kata lain “Pacaran”.
Kedekatan Reyfan bersama fania menimbulkan kecemburuan sosial diantara anak – anak perempuan SMP Harapan Indah. Maklum, reyfan terbilang cukup terkenal karena kedewasaannya dan ketampanannya di SMP Harapan Indah itu. Tidak heran ia banyak disukai anak perempuan satu sekolah. Sehingga saat kabar reyfan dan fania berpacaran, dalam satu hari pun berita itu sudah tersebar satu sekolahan SMP Harapan Indah.
Pagi itu fania datang kesekolah seperti biasanya. Ia sangat kaget ketika ia diserbu oleh pertanyaan – pertanyaan dari temannya yang tidak ia sangka – sangka. Setiap orang yang bertanya kepada fania pasti dengan pertanyaan yang sama.
“ Fania, kamu pacaran ya sama reyfan? Selamat ya!”. Kata Irma, teman sekelas fania.
“ Pacaran? Sama Reyfan? Enggak, aku nggak pacaran sama reyfan. Kita Cuma sahabatan aja. Kamu kata siapa?.” Tanya fania kaget.
“ Ah, jangan bohong deh sama aku. Semua anak –anak juga udha pada tau kok! Jujur aja lagi!” desak Irma
“Astagfirullohaladzim, apa-apaan sih ini semua? Kenapa semuany jadi gini?”. Tanya fania dalam hati. Fania sudah bosan menjawab pertanyaan mereka semua yang selalu bertanya halyang sama padanya.
Tapi gimana sikap Rey setelah mendengar berita ini>. Ternyata rey malah santai – santai saja. Dia malah senang dikabarakan seperti itu. Karena perasaannya kepada fania. Tapi rey gak tau gimana perasaan fania saat ini. Ia merasa terkucilkan. Karena semua teman – temannya cemburu pada fania. Fania nggak tahu harus bebuat apa.???
Hingga pada suatu hari, pada saat pelajaran seni musik. Bu sarsit memberi tugas kepada anak –anak untuk menyanyikan lagu bebas secara berpasangan.
“ Fania, Reyfan. Ayo cepat kalian tampil ke depan menyanyikan lagu bebas!. Tapi kalau boleh request,ibu minta lagunya bondan prakoso dinyanyikan oleh kalian ya!”. Kata Bu Sarsit. Maklum, bu sarsit merupakan salah satu Rezpector ( Pecinta Bondan ) di smp harapan indah ini.
“ Iya bu.” Kata fania dan reyfan bersamaan.
Kemudian fania bernyanyi diiringi oleh irama gitar yang dimainkan oleh reyfan. Seketika kelaspun hening. Dan hanya suara fania dan irma gitar rey yang terdengar. Fania memnyanyikan lagu “Kita Slamanya” yang dipopulerkan oleh Bondan Prakoso.
“ Bergegaslah kawan, tuk sambut masa depan, tetap berpegang tangan, saling berpelukan, berikan senyuman, tuk sebuah perpisahan, kenanglah Sahabat, Kita untuk slamanya ”
Setelah fania selesai menyanyi, teman – temannya bertepuk tangan sangat kencang sekali. Seolah – olah mereka puas atas pertunjukan fania dan reyfan. Fania dan Reyfan tak menyangka atas respon yang diberikan teman - temannya terhadap mereka sangat baik.
“ Hebat, hebat. Kalian sangat spektakuler!. Kalian sangat pas sekali sebagai pasangan duet. Bahkan anang dan syahrini pun kalah sama kalian. Ibu benar – benar bangga pada kalian!.” Puji Bu Sarsit.
“ Aduh,ibu ini gimana sih, masa gak tau kabara yang lagi hot gitu?., gimana mereka gak cocok, orang mereka berdua itu pacaran. Pantes aja serasi!.” Tutur Syiva dengan nada yang jutek.
“ Hei Iva! Kamu itu apa – apaan sih? Emangnya kenapak kalau kita pacaran?. Kamu tersinggung? Atau kamu cemburu? Apa urusannya sama kamu, hah?” Teriak reyfan yang terlihat agak marah.
“ Hei, hei, hei. Sudah – sudah berhenti!. Kenapa kalian jadi bertengkar? Sudah, fania, reyfan, duduk kembali ke bangku kalian.!” Perintah bu Sarsit dengan tegas.
Fania dan reyfan pun duduk kembali. Fania pun diam tanpa berbicara sedikitpun kepada rey. Rey pun bingung harus berbuat apa. Akhirnya mereka sama – sama terdiam. Sampai ketika pelajaran seni musik itu berakhir mereka tetap terdiam. Sampai pada waktu istirahat pun tiba, rey dan fania dalam keadaan berdua saja di dalam kelas.
“ Fan, kamu kenapa diem aja? Kamu marah ya sama aku? Maafin aku ya” Tanya rey, memecah keheningan.
“ Enggak aku nggak marah. Buat apa aku marah? Aku Cuma nggak ngerti, apa sih maksud kamu tadi?” Tanya fania.
Deggg………….. Jantung rey terasa berhenti sejenak. Ia kaget fania bertanya seperti itu. Kemudian ia berterus terang terhadap perasaannya kepada fania.
“Mmmh, sebenarnya aku.. aku.. aku.. itu suka sama kamu fan. Tapi, lebih dari sebatas sahabat. Aku mau kamu jadi pacarku. Fania, kamu mau nggak jadi pacarku?” Tanya reyfan gugup.
“ Apa..? kamu suka sama aku? Tapi, kita kan Cuma sahabatan?”. Tanya fania kepada reyfan.
“ Iya aku tau. Tapi aku pengen hubungan kita lebih dari sekedar sahabat” jelas reyfan.
“ Mmmh, gini ya rey. Buat sekarang, aku mau focus dulu sama belajar. Aku gak mau pacaran dulu. Insyaallah, aku bakal ngejawab pertanyaan kamu setelah kita lulus nanti. Jadi, sekarang kita belajar dulu yang baik supaya kita lulus sama-sama”. Tutur fania.
“ Iya kalau gitu, aku tunggu kamu di hari kelulusan ya? Aku akan tetap menantimu fania!” Kata Reyfan dengan gaya lebaynya.
“ Iya, Insyaalloh”. Kata Fania, Mengakhiri pembicaraan.
Tak terasa, waktu demi waktu yang mereka lalui terasa begitu cepat. Akhirnya reyfan dan fania berhasil lulus dengan hasil yang memuaskan. Dihari kelulusan itu semuanya bersorak riang Tanda sukacita. Karena mereka semua lulus.
Di hari kelulusan itu reyfan menagih janji fania kepada reyfan untuk memberikan jawaban atas pertanyaannya waktu itu.
“ Fania, akhirnya kita Lulus!!!” teriak rey dengan kencang.
“ Iya, Alhamdulillah sekarang kita sudah lulus!” kata fania dengan senang.
“ Tapi, fan. Aku mau nagih janji kamu waktu itu. Kamu janji mau jawab pertanyaanku pada waktu kelulusan. Dan hari kelulusan itu telah tiba. Hari itu adalah sekarang!. Aku akan menagih janjimu!”. Tutur Reyfan.
“ Janji?? Janji apa?” Tanya Fania pura – pura tidak tahu.
“ Fania, aku ulang lagi ya pertanyyaanku. Sekarang kamu mau gak jadi pacar aku?” Tanya Reyfan.
“ Rey, makasih selama ini kamu udah mau nunggu aku sampai kita lulus. Dan aku sekarang akan jawab pertanyaan kamu.” Fania terdiam sejenak “ iya, aku mau jadi pacar kamu.” Kata fania dengan wajah kemerahan karena malu.
“ Fania, bener ya kamu nerima aku? Adduh, makasih fania. Aku seneng banget.” Kata rey dengan girangnya.
“ Aku janji aku bakal jaga hubungan kita dengan sebaik-baiknya. Aku nggak bakal ngecewain kamu!”. Kata reyfan.
“ Iya Rey. Amin, Mudah-mudahan hubungan kita bisa langgeng”. Jelas Fania.